Cari Blog Ini

hai..salam kenal

selamat datang di blogku.semoga apa yang anda baca bisa bermanfaat.
dan jangan lupa tinggalkan komentar anda sebelum anda keluar.
Terima Kasih

Sabtu, 20 Februari 2010

Nama Alat Musik kebudayaan Indonesia

* Jawa: Gamelan.
* Nusa Tenggara Timur: Sasando.
* Gendang Bali
* Gendang Karo
* Gendang Melayu
* Gandang Tabuik
* Sasando
* Talempong
* Tifa
* Saluang
* Rebana
* Bende
* Kenong
* Keroncong
* Serunai
* Jidor
* Suling Lembang
* Suling Sunda
* Dermenan
* Saron
* Kecapi
* Bonang
* Kendang Jawa
* Angklung
* Calung
* Kulintang
* Gong Kemada
* Gong Lambus
* Rebab
* Tanggetong
* Gondang Batak
* Kecapi, kesok-Kesok Bugis-makassar, dan sebagainya

DAFTAR RUMAH ADAT YANG ADA DI INDONESIA

* Aceh
* Sumatera Barat : Rumah Gadang
* Sumatera Selatan : Rumah Limas
* Jawa : Joglo
* Papua : Honai
* Sulawesi Selatan : Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
* Sulawesi Tenggara: Istana buton
* Sulawesi Utara: Rumah Panggung
* Kalimantan Barat: Rumah Betang

BUDAYA INDONESIA

Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.

Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

Jumat, 12 Februari 2010

ASAL NAMA KOTA MANADO

Kata Pengantar
Memang nyanda sadiki yang batanya dari mana kata itu ide Manado sampe jadi torang pe stad. Nyanda gampan mo dapa dia pe referensi kalo nyanda rajing babongkar cari tau sajarah. Suda jo kwa mengenai Manado, he lei mo tau sejarah Minahasa masi banya lei cuma ba rai, nyanda ada kekuatan referensi akademis. Apa lagi dalam bahasa Indonesia. Maar kita sanang, karna ta pe tamang, Captain Billy Matindas MSc (Alm), yang juga idealis voor mo angka itu Minahasa, iko batulung bacari referensi tentang Minahasa sampe ba Ron ka ujung dunia. Dia ada dapa banyak referensi, yang kemudian dirangkum dan disusun door H.B. Palar dan L.Anes sampe terbit itu buku: "Minahasa: Sejarah dan Derap Langkahnya Menuju Kemerdekaan Indonesia," terbitan Tarsius Headquarters, Manado, November 1994. Memang nyanda ada di toko buku, en Billy Cuma cetak cuma 1000 eksemplaar, dengan tabal 450. Cetakan sederhana dan bukan ukuran penerbitan buku, maar pake printer computer. Maar buku ini kaya deng referensi en kita pake en rangkum deng bahan-bahan nara-sumber yang kita cari dan dapa sandiri. Selamat babaca.

Seperti sudah dipaparkan sebelumnya, nama Manado mulai tercantum dalam peta dunia pada tahun 1541 oleh kartografer Spanyol, Nicolas Desliens. Mulanya bukan dalam bentuk kota, tetapi nama sebuah pulau yang kita kenal sekarang, Manado Tua. Kemudian pada 1590, Loco, seorang pelaut Spanyol menempatkan Manado sebagai nama laut. Terdapat banyak penafsiran oleh berbagai peneliti mengenai asal muasal nama ini. Dari penelitian G. Molsbergen diperoleh keterangan bahwa nama pulau Manado Tua mulanya disebut Manarow, asal dari bahasa Tontembuan, yang berarti, "sesuatu yang terletak di seberang," yaitu pulau batu atau pulau gunung yang berhadapan langsung dengan tempat bernama Wenang. Nama wenang sendiri adalah nama jenis pohon yang dalam bahasa latin disebut: Macaranga Hispida.

Dari cerita legenda turun temurun lingkungan Pakasaan Tombuluh disebutkan bahwa Manado Tua disebut oleh dotu-dotu tanah "Wawo un Tewu," artinya, tanah atau pulau terapung diatas air. Penduduknya disebut "touw wawo un tewu," artinya, masyarakat yang tinggal di pulau terapung. Penduduknya kemudian disebut sebagai Touw Babentehu yang bukan saja di pulau, tetapi juga penghuni pulau-pulau sekitar daratan Minahasa, yakni Talise, Bunaken, Bangka dll. Penduduk ini adalah hasil pembauran masyarakat turunan Sangir dan Talaud, Bolaang-Mongondow dan Minahasa. Selain itu terdapat pula turunan asal kepulauan Maluku Utara, terutama Ternate dan Halmahera yang melarikan diri ketika pihak kesultanan memperluas agama Islam. Pemimpin dari masing-masing kampung disebut, "Kolano," istilah dari budaya masyarakat Moro di Mindanao (Filipina-Selatan). Tetapi kehidupan penduduk di Manado Tua tidak tenteram dari serangan luar. Selain pasukan kerajaan Bolaang Mongondow, juga dari bajak laut dari kepulauan Filipina. Para Kolano kewalahan mempertahankan diri hingga tercerai berai. Ada yang bermukim di kepulauan Sangir dan Talaud. Untuk mengatasi keadaan, para kolano menghubungi taranak Tombuluh di Wenang, daratan Minahasa guna memperoleh bantuan menyelamatkan penduduk Manado Tua. Sebagai hasilnya, pihak Dewan Pakasaan Tombuluh mengizinkan penduduk Manado Tua bermukim di daerah "Sindulang," di muara sungai Tondano yang sekarang menjadi sungai Manado.
Manado mulai mekar sejak kedatangan musafir Spanyol dan Portugis dipertengahan abad XVI. Ketika Spanyol mulai mengembangkan program budaya kofi menggusur budaya minum teh di daratan Cina, Manado mendapat peranan sebagai pusat niaga. Penanaman kofi yang di ambil dari Amerika-Selatan kembangkan di pedalaman Minahasa. Sejak saat itu Manado mulai mendapat perhatian "orang Gunung" -sebutan penduduk asli Minahasa- terutama setelah dibangun sekolah-sekolah dan gereja oleh misionares Katholik Portugis dan Spanyol. Berlanjut dengan gereja-gereja Protestant dari Belanda dan Jerman.

Manado kemudian menjadi daya tarik bagi kalangan masyarakat Cina hingga menjadi kota niaga. Masyarakat Cina dari daratan Cina Selatan mulai berdatangan, selain mendirikan pemukiman pecinan, juga mendirikan gudang kofi (kini Pasar 45) di pusat kota -yang membelakangi Benteng Fort Amsterdam. Pemukiman ini juga diikuti oleh masyarakat pedagang turunan Arab dan mendirikan pemukiman Kampung Arab di pusat kota. Manado kemudian berkembang dengan masyarakat turunan Spanyol, Portugis, Belanda dan Jerman. Juga dengan kedatangan turunan Jawa, Banjar, Flores, Timor, Maluku hingga terbentuk masyarakat hitrogin dengan bahasa Melayu pasar (dialek Manado) sebagai bahasa pengantar. Pada 1854, jumlah penduduk Manado berkisar 2529 orang. Diantaranya terdapat 291 turunan Eropa, 630 turunan Cina dan 1043 turunan Borgo (Indo-Eropa), selebihnya turunan Arab dan pribumi Minahasa. Hal ini terjadi karena Manado hanya berfungsi sebagai pusat niaga untuk berbelanja dan bukan tempat pemukiman bagi pribumi yang tetap tinggal di pedalaman hinterland.

GEOGRAFI SULAWESI

Jika kita berbicara tentang bagian utara dari Sulawesi kita akan mengenal dua propinsi (dari 32 yang ada di Indonesia).

Propinsi pertama, yaitu Propinsi Sulawesi Utara dengan ibu kota Manado (jaman dulu disebut Menado).

Propinsi kedua di bagian utara Sulawesi yaitu Propinsi Gorontalo.Gorontalo dulu adalah bagian dari Propinsi Sulawesi Utara, tetapi pada akhir tahun 2000 menjadi propinsi tersendiri.

Didalam situs web ini yang terutama kita akan mengulas tentang Kabupaten Minahasa, tetapi dimana diperlukan kita juga akan ikut mengulas tentang daerah lain di Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo.

* Pemandangan
o Cuaca, Danau2, Gunung2, Sungai2
* Wilayah
o Kotamadya Bitung
o Kotamadya Manado
o Kotamadya Tomohon
o Kabupaten Minahasa
o Kabupaten Minahasa Selatan (MinSel)
o Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)
o Kabupaten Sangihe
o Kabupaten Talaud
* Daerah
o Daerah Amurang
o Daerah Bitung
o Daerah Gorontalo
o Daerah Manado
o Daerah Tomohon
o Daerah Tondano
* Flora
o Hutan Alam
* Fauna
o Anoa
o Babirusa
o Kuskus
o Burung Maleo
o Tankasii (Tarsius Spectrum)
* Artikel
o Asal nama Kota Manado
o Asal nama Kota Minahasa
o Dari Quimas menjadi Kema
o Asal nama Kota Langowan
o Bolaang Mongondow
o Gunung Lokon dan Gunung Kelabat
o Mencari Burung-burung Eksotik di Utara Minahasa
o Cagar Alam Tangkoko

PAHLAWAN MINAHASA

DR. G. SS. Y. Ratulangi (1890-1949)
Click to enlarge
DR. G. SS. Y. Ratulangi
(1890-1949)

Gerungan Saul Samuel Yacob Ratulangi yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi lahir pada 5 November 1890 di Tondano, Sulawesi Utara. Setelah menamatkan Hoofden School (Sekolah Raja) di Tondano, ia meneruskan pelajarannya ke sekolah tehnik (KWS) di Jakarta.
Pada tahun 1915 ia berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti untuk Sekolah Menengah dari negeri Belanda dan empat tahun kemudian memperoleh gelar dokter Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Swiss. Di negeri Belanda ia menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia dan di Swiss menjadi Ketua Organisasi Pelajar-pelajar Asia.

Awal Agustus 1945 Ratulangi diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Setelah RI terbentuk, ia diangkat menjadi Gubernur Sulawesi yang pertama. Ia ditangkap Belanda dan dibuang ke Serui, Irian Jaya.

Pada 30 Juni 1949, Sam Ratulangi meninggal dunia di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh (Belanda). Jenazahnya kemudian dimakamkan di Tondano.

Ringkasan Sejarah Amerika Serikat

Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas koloni Inggris selepas Revolusi Amerika setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Pada asalnya, struktur politiknya ialah sebuah konfederasi. Tetapi selepas debat yang lama dan terbentuknya Konstitusi Amerika, koloni ini akhirnya sepakat untuk membentuk negara persekutuan.

Pada abad ke-19 kekuatan AS meluas di seluruh benua Amerika Utara. Melalui paksaan, kekuatan militer, dan diplomasi, AS memperoleh banyak negara-negara bagian lain di dalam dan di luar negara seperti Kuba dan Filipina. Walaupun begitu, negara ini mengalami masalah sosial yang buruk. Dalam usaha untuk mengembangkan wilayah kekuasaan kaum kulit putih, kaum pribumi Indian telah dijadikan korban. Melalui kekuatan militer, pemusnahan, penyingkiran serta pembangunan daerah reservasi, kaum pribumi Indian telah disingkirkan. Di sebelah selatan, masih ada sistem perbudakan dengan kaum kulit hitam sebagai warga kelas kedua. Diskriminasi terhadap kaum berwarna merupakan salah satu sebab terjadinya perang saudara antara negara bagian-negara bagian Utara dan Selatan. Walaupun sistem perbudakan telah dihapuskan selepas kekalahan negara-negara bagian Selatan, diskriminasi warna kulit terus merajalela sehingga ke pertengahan abad ke-20.

Sewaktu era tersebut, negara ini terus maju menjadi sebuah penguasa perindustrian dunia, yang berterusan sehingga ke abad-20, dikenal sebagai Abad Kegemilangan Amerika atau the American Century. Dalam abad ini pengaruh Amerika semakin meluas di arena internasional dan menjadi pusat inovasi serta teknologi terunggul di dunia ketika itu. Beberapa sumbangan teknologinya termasuk telepon, televisi, komputer, Internet, senjata nuklir, kapal terbang dan perjalanan angkasa luar.

Negara ini telah mengalami beberapa pengalaman pahit seperti Perang Saudara Amerika (1861-1865) dan kejatuhan ekonomi yang buruk sewaktu "Great Depression" (1929-1939) yang bukan saja melanda Amerika malah hampir seluruh dunia. Pengalaman terbaru yang paling menyedihkan ialah serangan 9/11 pada 11 September 2001 di World Trade Center, New York, di mana hampir tiga ribu orang terbunuh akibat serangan teroris.

Dari segi sejarah, negara ini telah terlibat dalam beberapa perang dunia yang besar, dari Perang 1812 menentang Inggris, dan berpakta pula dengan Inggris sewaktu Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pada era 1960-an Amerika terlibat di dalam Perang Dingin menentang kekuatan besar yang lain yaitu Soviet serta pengaruh komunisme. Dalam usaha membendung penularan komunisme di Asia, AS dalam Perang Korea, Vietnam dan terakhir di Afganistan. Selepas kejatuhan dan perpecahan Soviet, AS bangkit menjadi sebuah kekuatan ekonomi dan militer yang terkuat di dunia. Sewaktu tahun 1990-an, AS menobatkan dirinya sebagai polisi dunia dan tentaranya beraksi di Kosovo, Haiti, Somalia dan Liberia, dan Perang Teluk Pertama terhadap Irak yang menginvasi Kuwait. Selepas serangan teroris pada 11 September 2001 di World Trade Center dan Pentagon, AS melancarkan serangan balasan terhadap Afganistan dan menjatuhkan negara Taliban di sana dan pada tahun 2003 melancarkan Perang Teluk Kedua terhadap Irak untuk menyingkirkan rezim Saddam Hussein.